Ke Korea Selatan, Paus Francis Bertemu Ribuan Warga Katolik dan Korban Tragedi Feri Sewol





Kedatangan Paus Francis pertama kalinya ke Korea Selatan disambut antusias oleh ribuan penganut Katolik. Hal ini terbukti saat ribuan warga terlihat berlomba-lomba datang ke Gwanghwamun Square untuk melihat langsung Paus Francis pada Sabtu (16/08).

Dilansir The Guardian, ribuan warga denagn rapi berjajar di sekitar barikade altar tempat Paus Francis berdiri di depan  Gwanghwamun, gerbang selatan dari Gyeongbokgung palace, dan Blue House presiden di belakangnya. Pertemuan dengan ribuan warga ini menjadi salah satu agenda Paus Francis di Korea.


Para wanita di kerumunan ini terlihat mengenakan kerudung berenda, sementara yang lain juga terlihat memegang kertas bertuliskan ‘Papa Francesco’.  Tak sampai di situ, dalam agendanya tersebut Paus Francis juga bertemu dengan para keluarga korban tragedi feri Sewol pada Maret lalu, sebelum menuju ke Gwanghwamun Square.



Dengan jubah putihnya, Paus Francis terlihat mengenakan pita kuning yang menjadi lambang duka cita tragedi tersebut, yang diberikan langsung oleh para keluarga korban pada satu hari sebelumnya saat mereka saling bertemu secara pribadi.



Dalam kotbahnya, Paus Francis memberikan pembelajaran mengenai gereja Katolik di Korea, yang kecil namun terus tumbuh dan menjadi model yang baik bagi dunia. "Mereka bersedia untuk membuat pengorbanan besar dan membiarkan diri mereka kehilangan apa pun, harta dan tanah, dan kehormatan karena mereka tahu bahwa Kristus sendiri adalah harta sejati mereka,” tutur Paus Francis dalam kotbahnya, dilansir The Guardian.

Paus Francis akan berada di Korea Selatan selama lima hari empat malam sejak 14 Agustus lalu untuk menghadiri berbagai macam aktifitas, salah satunya bertemu dengan ribuan penganut Katolik di Gwanghwamun Square dan event Asian Youth Day untuk bertemu para pemuda di Daejeon.




Image cr: AFP, The Guardian
sumber : dreamersradio.com

Comments