Lewat Karya Terbaru, Kindo Berbagi Pengalaman di Indonesia


 

KINDONESIA atau biasa disebut Kindo kembali menelurkan ide kreatifnya dalam sebuah video berjudul "Kindonesia in Indonesia !!" kemarin (Senin, 2/8).

Dalam karya terbarunya, komunitas kreatif yang didirikan oleh seorang mahasiswa Howon University, Lee Youl Il itu menceritakan soal perjalanan dan kegiatannya selama berkunjung ke Indonesia beberapa pekan lalu.

Lee dan seorang rekan Kindo, Hwang Do Hyun merekam perjalanan mereka sendiri sejak terbang dari Korea Selatan ke Indonesia, menghabiskan waktu di sebuah apartemen di Jakarta, menikmati jalanan Jakarta hingga mencicipi makanan Indonesia. Hal itu dikemas dengan sentuhan kreatifitas dipadukan dengan efek suara.

Di karya terbarunya, ditampilkan juga soal kegiatan Lee dan Hwang ketika menggelar gathering dengan sejumlah penggemar atau penikmat karya mereka di sebuah mal di Jakarta.

Perlu diketahui, Kindo merupakan komunitas yang dibentuk atas ide serta ketertarikan soal kehidupan sehari-hari Indonesia dari kacamata warga Korea Selatan. Ide-ide kreatif tersebut dituangkan dalam bentuk video yang dikemas menarik dan dipublikasikan secara online.

Dalam pertemuan dengan Kindo beberapa waktu lalu, Lee yang pernah tinggal selama tiga tahun di Indonesia itu mengaku alasannya mendirikan Kindo pada 1 Desember 2013 lalu adalah karena ia terkesan dan tertarik dengan Indonesia.

"Walaupun ada beda bahasa, agama, dan budaya, tapi masih bisa diterima," kata Lee yang fasih berbicara bahasa Indonesia itu.

Ia menceritakan pandangannya soal kehidupan di negara asalnya dan di Indonesia.

"Sejak kecil kami cenderung dididik untuk sekolah yang baik agar bisa mendapatkan kerja yang baik dan fokus mencari uang. Bahkan tidak aneh bila anak TK bisa bertanya kepada gurunya soal berapa gajinya," cerita Lee.

Karena itu, kata Lee, tak heran bila ditemukan anak murid tidak bersikap hormat dengan gurunya.

Namun ketika ia tinggal di Indonesia, ia terkesan karena ia melihat masyarakat Indonesia cenderung bisa menerima perbedaan dan masih menanamkan sikap hormat.

Berdasarkan pengalaman dan pandangan-pandangannya itu lah Lee mendirikan Kindo, yakni agar bisa menjadi media yang memperkenalkan bukan hanya kebudayaan, bahasa, dan makanan, tapi juga fenomena dan hal yang biasa terjadi di Indonesia.

"Indonesia punya potensi yang bagus," tandasnya.  




[KoreaKini]

Comments